
Jepara – Bappeda kabupaten Jepara berkolaborasi dengan PT. Bhumi Jati Power dan Unisnu Jepara kembali menggelar Jepara Innovation Awards (JIA) volume 2. Pada acara pembukaan dan sosialiasi tahun ini, dikemas dalam bentuk lokakarya yang diperuntukkan bagi kepala sekolah dan para guru.
Dalam sambutan pembukaan, Kepala Bappeda yang diwakili Kabid Litbang Elly Widiastuti, STP., MM. berharap pada pelaksanaan JIA volume ke dua ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Sehingga ke depan hasil dari JIA dapat menembus ke penghargaan Krenova tingkat Jawa Tengah.
Sementara itu, Manager CSR PT. BJP, Ari Wibawa menyampaikan tentang pentingnya inovasi dalam kehidupan. “Inovasi tidak harus pada hal-hal yang sulit. Tetapi lebih pada hal yang paling dekat dengan kehidupan kita” ungkap Ari saat pembukaan JIA volume 2 di auditorium Unisnu Jepara, Rabu (8/10).
Sementara itu, Rektor Unisnu Jepara Prof. Dr. Abdul Jamil, MA., menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan ini. “Inovasi harus lahir dari ruang kelas, dari guru dan siswa yang berani mencoba hal baru. Semoga kegiatan ini menjadi awal lahirnya banyak ide kreatif dari sekolah dan madrasah di Jepara,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan lokakarya dan talkshow dengan dua narasumber yang sangat berkompeten. Pembicara pertama Agung Koenmarjono, SH, Kepala Bidang Fasilitasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIDA Provinsi Jawa Tengah. Dalam pemaparannya, Agung menjelaskan tentang strategi menumbuhkan budaya inovatif di tingkat sekolah dan madrasah melalui pendekatan berbasis KRENOVA (Kreativitas dan Inovasi Masyarakat).
Pembicara kedua disampaikan oleh Gendut Marjoko, ST, MBA, MSc., seorang praktisi technopreneurship sekaligus juri KRENOVA tingkat provinsi Jawa Tengah. Dalam sesi yang dinamis, beliau mengupas pentingnya membedakan kreativitas dan inovasi, serta menanamkan semangat technopreneurship di dunia pendidikan.
Menindaklanjuti hasil JIA tahun sebelumnya, bersama kolaborasi ini diharapkan dapat menargetkan lahirnya lebih dari 100 proposal inovasi dari berbagai sekolah dan madrasah di Kabupaten Jepara. Proposal-proposal tersebut diharapkan menjadi wujud nyata semangat kreatif dan kolaboratif para guru serta siswa dalam membangun pendidikan yang adaptif dan berdaya saing. Dengan demikian juga diharapkan akan semakin banyak ide dan inovasi yang dapat didorong untuk berkompetisi dalam ajang yang lebih tinggi selevel Lomba Krenova Jateng. (wah)